Jasaview.id

Penjelasan Perihal Tanda-Tanda Dispersi Cahaya Dan Pelangi

Soal Dan Penyelesaian Fisika Sekolah Menengan Atas - Gejala dispersi cahaya ialah tanda-tanda peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang.
Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Cahaya-cahaya ini mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang mempunyai indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya.
Dispersi pada prisma terjadi alasannya ialah adanya perbedaan indeks bias beling setiap warna cahaya.

Seberkas cahaya polikromatik diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Gejala dispersi cahaya ialah tanda-tanda peruraian cahaya PENJELASAN TENTANG GEJALA DISPERSI CAHAYA DAN PELANGITiap-tiap cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi sanggup dituliskan sebagai berikut:\[\phi = \delta _{u} - \delta _{m} = \left ( n_{u}-n_{m} \right )\beta\] Keterangan: $\phi$ = sudut dispersi
$n_{u}$ = indeks bias sinar ungu
$n_{m}$ = indeks bias sinar merah
$\delta _{u}$ = deviasi sinar ungu
$\delta _{m}$=deviasi sinar merah

Proses Terjadinya Pelangi

Gejala dispersi cahaya ialah tanda-tanda peruraian cahaya PENJELASAN TENTANG GEJALA DISPERSI CAHAYA DAN PELANGICahaya matahari ialah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari bahwasanya ialah campuran dari banyak sekali cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata insan sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Pelangi tidak lain ialah busur spektrum besar yang terjadi alasannya ialah pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air

Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias menyerupai ketika melalui prisma kaca. Kaprikornus di dalam tetesan air, kita sudah mendapat warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada panjang gelombangnya. Perbedaan panjang gelombang ini, akan memunculkan warna-warna pada pelangi yang tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.

Pelangi hanya sanggup dilihat ketika hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan sentra busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.


Lanjut ke:
SELAMAT BELAJAR

info layanan penyedot wc
Lebih baru Lebih lama
Jasaview.id
Jasaview.id