Gaya yang bekerja pada sebuah benda merupakan hasil interaksi dengan benda lain. Jika sebuah benda melaksanakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga akan memperlihatkan gaya pada benda tersebut. Berdasarkan hasil eksperimen gaya interaksi antar kedua benda tersebut besarnya sama, namun arahnya berlawanan.
Umpamakan seorang pemain sepak bola menendang bola hingga bola tersebut masuk ke gawang, kaki pemain tersebut memperlihatkan gaya kepada bola untuk memperlihatkan percepatan kepada bola tersebut sehingga bergerak menuju gawang.
Secara bersamaan, bola akan memperlihatkan gaya sama besar kepada pemain tersebut dengan arah yang berlawanan. Gaya yang diberikan bola kepada pemain sepak bola tersebut menjadikan perlambatan (kecepatan kakinya berkurang).
Pasangan gaya ini kita sebut gaya "aksi" dan "reaksi". Jika kita kasih nama salah satu gaya sebagai gaya agresi maka yang lainnya yaitu gaya reaksi.Jadi yang mana saja boleh jadi gaya agresi begitu juga dengan gaya reaksi.
Contoh lainya:
Seorang anak yang sedang duduk di kursi. Anak tersebut akan memperlihatkan gaya kepada bangku sehingga bangku akan tertekan.
pada ketika bersamaan bangku akan memperlihatkan gaya pada anak untuk menahan anak tersebut.
Sifat gaya ini diungkapkan oleh Newton pada aturan geraknya yang ketiga:
"Untuk setiap gaya agresi selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah"
Tanda negatif (-) pada persamaan tersebut membuktikan arah yang berlawanan.
Post a Comment (0)