Jasaview.id

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad

Oleh:
Annisa Firdausi

Metode ini di kembangkan oleh Slavin. STAD (Student Teams Achievement Division). Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe students team achievement division (STAD) ialah alasannya ialah “STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang gres memakai pendekatan kooperatif.” (Slavin, 2003: 143). 


Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan STAD ialah sebagai berikut :


Tahap Penyajian Materi
Pada tahap ini guru memulai dengan menawarkan apersepsi dengan tujuan mengingatkan siswa terhadap materi pra syarat yang telah di pelajari biar siswa sanggup menghubungkan materi yang akan disajikan dengan pengetahuan yang dimiliki. Selanjutnya guru memberikan tujuan pembelajaran. Lalu guru memberikan materi pelajaran lewat media pembelajaran yang telah disiapkan.

Tahap Kerja Kelompok 
Pada tahap ini setiap siswa diberi lembar kiprah sebagai materi yang akan dipelajari. Dalam kelompok ini siswa saling membantu menawarkan penyelesaian biar semua anggota kelompok sanggup memahami materi yang di bahas, dan satu lembar dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap ini guru berperan sebagai falitator dan motivator.

Tahap Tes Individu
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan berguru siswa, maka diadakan tes secara individual wacana materi yang telah dibahas. Pada penelitian ini tes individual diadakan setiap tamat pertemuan, selama 10 menit, biar siswa sanggup menandakan apa yang telah dipelajari selama bekerja dalam kelompok. Skor perolehan individu diarsipkan, yang akan dipakai pada perhitungan perolehan skor kelompok.

Tahap Perhitungan Skor Individu
Skor perkembangan individu dihitung menurut skor awal, dalam penelitian ini didasarkan pada nilai penilaian hasil berguru semester I. Berdasarkan skor awal ini, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk menawarkan sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya menurut skor tes yang diperolehnya. Perhitungan skor perkembangan individu dimaksudkan biar siswa terpacu untuk memperoleh orienstasi terbaik sesuai dengan kemampuannya. Perhitungan skor perkembangan individu, pada penelitian ini sanggup di lihat pada tabel berikut ini: 

Tabel 2.1 
Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu
No.
Skor Tes
Skor Perkembangan Individu
1.
Lebih          dari      10 poin
dibawah skor awal
0
2.
10  hingga  1  poin  dibawah
skor awal 
10
3.
Skor  awal  sampai  10  poin
di atas skor awal  
20
4.
Lebih  dari  10  poin  di  atas
skor awal
30
5.
Nilai            sempurna (tidak
berdasarkan skor awal)
40

Tahap Penghargaan Kelompok
Perhitungan skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing perkembangan skor individu siswa dan akibatnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok. Pemberian penghargaan diberikan menurut perolehan skor rata-rata, yang diketegorikan menjadi kelompok baik, kelompok ahli dan kelompok super. Kriteria yang dipakai untuk memilih proteksi penghargaan terhadap kelompok ialah sebagai berikut :
1)       Kelompok dengan skor rata-rata 15, sebagai kelompok baik 
2)       Kelompok dengan skor rata-rata 20,sebagai kelompok hebat 
3)       Kelompok dengan skor rata-rata 25, sebagai kelompok super 
Lebih baru Lebih lama
Jasaview.id
Jasaview.id