Jasaview.id

Pengukuran Massa

Penjelasan mengenai besaran massa telah kita bahas pada artikel dengan judul Besaran Massa Dalam Fisika. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara pengukuran dari besaran massa tersebut.Jika kita berbicara mengenai pengukuran, niscaya tidak akan lepas dari alat ukur. Alat ukur massa diantaranya adalah:

1. Neraca ( Timbangan)
Ada beberapa jenis neraca:
a. Neraca Analitis Dua Lengan
k * X = m * g
dengan
k = konstanta pegas
X = defleksi
m = massa
g = gravitasi
Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa. Biasanya memakai massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang. Mengikuti aturan tuas (persamaan momen).
m1 * g * L1 = m2 * g * L2
dengan
m1,m2 = massa benda pertama, massa benda kedua
L1,L2 = panjang tuas pertama, panjang tuas kedua
g = gravitasi

Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di tempat yg gravitasinya berbeda. Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada gravitasi untuk menggerakkan timbangan.
f. Neraca Digital
Neraca digital (neraca elektronik) ini sangat gampang digunakan. Anda tinggal menempatkan benda yang akan diukur massanya kemudian anda tinggal melihat angka yang ditunjukan pada layar.
Ketelitian neraca digital ini mencapai 0,001 gram.

2. Spektrometer Massa
Alat ini dipakai untuk mengukur massa atom atau molekul.
Sampel dalam bentuk gas mula-mula ditembaki dengan berkas elektron berenergi tinggi. Perlakuan ini menjadikan atom atau molekul sampel berionisasi (melepas elektron sehingga menjadi ion positif). Ion-ion konkret ini kemudian dipercepat oleh suatu beda potensial dan diarahkan ke dalam suatu medan magnet melalui suatu celah sempit. Di dalam medan magnet, ion-ion tersebut akan mengalami pembelokan yang bergantung kepada:
  1. Kuat medan listrik yang mempercepat pedoman ion. Makin besar potensial listrik yang digunakan, makin besar kecepatan ion dan makin kecil pembelokan.
  2. Kuat medan magnet. Makin besar lengan berkuasa magnet, makin besar pembelokan.
  3. Massa partikel (ion). Makin besar massa partikel, makin kecil pembelokan.
  4. Muatan partikel. Makin besar muatan, makin besar pembelokan.


Lebih baru Lebih lama
Jasaview.id
Jasaview.id