Kita kemungkinan sudah mengetahui jika (dalam keadaan standard) air mendidih pada suhu 100 derajat celcius, tetapi apa yang sebetulnya berlangsung pada 100 derajat Celcius yang membuat air mendidih? Pada suhu itu, molekul air memperoleh daya yang cukup dari panas untuk melepaskan diri dari ikatan yang meredamnya bersama (kemampuan antarmolekul) serta mulai berubah bentuk gas.
Tetapi mengapa saat air mendidih, kita terkadang seringkali dengar bunyinya benar-benar keras. Kenapa hal tersebut berlangsung?
Waktu air dipanaskan, udara yang larut di air membuat gelembung dibagian bawah wadah. Sesudah sampai ukuran khusus, gelembung ini dilepaskan dari bawah untuk sampai susunan atas air dalam wadah. Ini mengakibatkan udara itu sedikit memberikan suara yang kita dengar sekejap sebelum air mulai mendidih datang dari gelembung ini, yakni waktu dibikin dibagian bawah. Walau suara ini benar-benar rendah (suara frekwensi ~ 100 Hz), ini masih jadi penyumbang suara keseluruhnya.
Sesudah dilepaskan dari sisi bawah wadah tempat mereka dibikin, gelembung mulai bergerak naik lewat susunan air yang tambah lebih dingin dibanding susunan dibagian bawah. Tetapi, dalam prosedurnya, gelembung ini kehilangan daya yang cukup, jadi lebih dingin serta karenanya mulai roboh. Saat satu gelembung ambruk (atau musnah, tinggalkan rongga), air di sekelilingnya seperti 'menampar ke dianya sendiri'. Proses ini diketahui jadi kavitasi, serta cukup keluarkan suara yang ribut serta keras.
Tetapi, sebab wadah terus dipanaskan, gelembung ini jadi semakin besar serta roboh lebih keras sampai mereka memperoleh cukup panas untuk sampai permukaan air. Pada titik ini, mereka meletus secara halus serta kebisingannya menyusut. Pada akhirnya, saat semua uap sudah sukses sampai pucuk, keributan berhenti benar-benar, itu penyebabnya kenapa air yangtelah di rebus, jadi jadi tidak bernada .
Info Sedot Wc
Tetapi mengapa saat air mendidih, kita terkadang seringkali dengar bunyinya benar-benar keras. Kenapa hal tersebut berlangsung?
Waktu air dipanaskan, udara yang larut di air membuat gelembung dibagian bawah wadah. Sesudah sampai ukuran khusus, gelembung ini dilepaskan dari bawah untuk sampai susunan atas air dalam wadah. Ini mengakibatkan udara itu sedikit memberikan suara yang kita dengar sekejap sebelum air mulai mendidih datang dari gelembung ini, yakni waktu dibikin dibagian bawah. Walau suara ini benar-benar rendah (suara frekwensi ~ 100 Hz), ini masih jadi penyumbang suara keseluruhnya.
Sesudah dilepaskan dari sisi bawah wadah tempat mereka dibikin, gelembung mulai bergerak naik lewat susunan air yang tambah lebih dingin dibanding susunan dibagian bawah. Tetapi, dalam prosedurnya, gelembung ini kehilangan daya yang cukup, jadi lebih dingin serta karenanya mulai roboh. Saat satu gelembung ambruk (atau musnah, tinggalkan rongga), air di sekelilingnya seperti 'menampar ke dianya sendiri'. Proses ini diketahui jadi kavitasi, serta cukup keluarkan suara yang ribut serta keras.
Tetapi, sebab wadah terus dipanaskan, gelembung ini jadi semakin besar serta roboh lebih keras sampai mereka memperoleh cukup panas untuk sampai permukaan air. Pada titik ini, mereka meletus secara halus serta kebisingannya menyusut. Pada akhirnya, saat semua uap sudah sukses sampai pucuk, keributan berhenti benar-benar, itu penyebabnya kenapa air yangtelah di rebus, jadi jadi tidak bernada .
Info Sedot Wc
Post a Comment (0)