Lampu listrik ialah elemen pemancar sinar konvensional yang dipakai di circuit yang berlainan, khususnya untuk pencahayaan serta kepentingan penunjuk. Pengerjaan lampu lumayan sederhana, dia punya satu filamen yang mengitarinya, kaca transparan dibikin dari penutup bola. Filamen lampu khususnya dibuat dari tungsten sebab punya suhu leleh yang tinggi. Satu lampu pancarkan daya sinar seperti filamen tungsten kecil tipis yang menyala tanpa ada dilelehkan, sesaat arus mengalir melewatinya.
Pemakaian Lampu Listrik
Lampu ini khususnya dipakai untuk pencahayaan serta arah penunjuk. Walau, sekarang hari pemakaian light emitting diodes untuk dua arah ini menguasai pemakaian lampu konvensional. Tetapi tetap mereka di pakai walau dalam tempat yang luas lampu konvensional diganti oleh LED.
Tipe Dari Lampu Listrik
Ada banyak hal yang perlu didapati sebelum pilih lampu untuk arah khusus.
1. Tegangan dimana lampu dikaitkan untuk memperoleh kecerahan sinar normal.
Nilai voltase lampu listrik ini harus diikuti pada lampu. Bila supply tegangan di lampu lebih rendah dari nilai pengenal, lampu tidak menyala secara benar waktu arus yang mengalir melewatinya tidak memenuhi. Bila voltase melewati lampu melewati nilai pengenal, filamen kemungkinan tidak bisa menyokong kelebihan arus serta akan meledak.
2.Tingkat Daya Lampu Listrik:
Jika lampu listrik dikaitkan melewati voltase pengenalnya, filamennya akan bawa arus bergantung pada kendala listrik yang ditawarkan oleh lampu. Filamen lampu dibuat demikian rupa hingga harus memberi kecerahan yang paling maksimal untuk arus itu. Nilai lampu listrik sekarang ialah patokan yang penting, sebab ini memastikan mengonsumsi daya lampu. Jadi filamen lampu dipandang 100% resistif, mengonsumsi daya tidak lain ialah produk dari nilai voltase serta arus lampu. Mengonsumsi daya tidak lain ialah tingkat daya lampu.
Baca : Contoh Energi Mekanik
Oleh karenanya, bila tingkat voltase lampu didapati oleh kita, jadi cukup untuk tahu rangking arus atau tingkat daya lampu itu, sebab tingkat daya bisa dihitung dari nilai arus serta nilai arus bisa dihitung dari nilai daya sebab daya listrik ialah produk tegangan serta arus. Ini ialah praktik normal jika lampu nilai kecil dipandang oleh lampu listrik dengan nilai arus serta yang tambah tinggi dikasih nilai dengan tenaga.
Tipe Lampu Listrik
Hal-hal lain yang perlu dilihat waktu pilih lampu untuk serangkaian ialah, apa tipe lampu listrik yang pas untuk serangkaian khusus? Tipe lampu bergantung pada perancangan skema lampu. Menurut macam design, tipe lampu tertera berikut ini,
1. Lampu Edison Type Sekrup
Feature penting dari tipe lampu ini ialah jika dia punya satu kontak di fundamen serta kontak yang lain pada body logam lampu. Badan metalik lampu ini berupa sekrup. Umumnya dua tipe lampu Sekrup Edison yang ada di market
Lampu Sekrup Edison Mini (MES) diameter bohlamnya ialah 10 mm.
Lampu Sekrup Edison Supermini (LES) diameter bohlamnya ialah 5 mm
2. Lampu mini dengan Kontak Tengah
Seperti MES serta LES, dia punya satu kontak di fundamen serta kontak yang lain pada body logam lampu. Tetapi ketidaksamaan intinya ialah body lampu metalik ini tidak berupa sekrup-ia punya alat kelengkapan style bayonet. Diameter bohlamnya 10 mm
3. Lampu Mini Dengan Bayonet
Lampu tipe ini punya style cocok bayonet tetapi punya ke-2 kontak di fundamen lampu, karena itu tidak ada sambungan listrik dengan body lampu. Diameter bohlam standard seputar 40 mm. Ini kemungkinan punya penataan filamen horizontal serta vertikal seperti yang diperlihatkan. Nilai daya bohlam dapat sampai 24 watt.
Lampu Kawat
Ini ialah lampu ukuran benar-benar kecil dengan panjang seputar 6 mm serta berdiameter 3 mm. Bentuknya benar-benar simpel; Di sini kontak kabel langsung keluar dari kaca yang diuangkan. Lampu yang disudahi dengan kawat khususnya direncanakan untuk tingkat daya yang benar-benar rendah dan ada di market pada harga benar-benar murah. Lampu ini tidak memerlukan dudukan lampu; Dapat disolder langsung ke papan circuit dengan pertolongan kabel kontak keluar dari casing kaca.
Post a Comment (0)